Menjelajah Dunia Metaverse di MetaNesia

Ada satu hal yang berhasil membuat aku terkejut di akhir tahun 2022, yaitu perkembangan teknologi yang sangat pesat. Entah karena sebelumnya aku tidak terlalu mengikuti perkembangan teknologi. Atau memang saat ini teknologi berkembang seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja.

Sebenarnya perkembangan ini cukup menyeramkan sekaligus membuat penasaran. Isu teknologi yang dapat menggantikan pekerjaan manusia seperti terpampang nyata di depan mata.
Jika sebelumnya prediksi alih teknologi hanya terjadi pada pekerjaan teknis seperti produksi pabrik. Ternyata teknologi juga dapat mengambil alih industri kreatif seperti illustrator dan penulis.
Aku pikir, kita tidak bisa terus berdiam diri saja menunggu teknologi itu datang tanpa siap menghadapinya. Kita harus bergerak, memahami, dan mencoba masuk ke dunia baru sebelum tergerus oleh ledakan itu.
Salah satunya dengan mengikuti perkembangan Dunia Metaverse yang digagas oleh Mark Zuckerberg’s. Siapa sangka jika dunia metaverse saat ini sudah ada di Indonesia dengan nama MetaNesia!!!

KEAJAIBAN DUNIA METAVERSE



Sejak mengganti nama perusahaannya menjadi Meta pada 2021, Mark Zuckerberg’s semakin ambisius menciptakan dunia virtual masa depan yang diberi nama ‘Metaverse’. Ia bertaruh bahwa di masa depan era internet akan tergantung pada Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).
Dunia metaverse merupakan dunia virtual yang bisa mewujudkan apa saja, bahkan yang mungkin tidak bisa dilakukan di dunia nyata.
Misalnya, merasakan bermain game seperti ada di dunia nyata, memiliki ruangan pribadi impian dan menyimpan aset digital, melakukan pertemuan/meeting jarak jauh seperti berinteraksi langsung, atau mencoba pakaian sebelum membeli secara online.
Dalam dunia metaverse, setiap orang dapat melakukan simulasi seperti di dunia nyata. Cara ini tentu akan lebih menghemat waktu dan tenaga, karena kita bisa melakukan apa saja tanpa beranjak dari tempat duduk atau bahkan tempat tidur.
Metaverse diprediksi akan menjangkau lebih banyak orang, bisa menghasilkan aliran uang yang besar melalui perdagangan digital serta mendukung berbagai macam pekerjaan secara virtual.
Ternyata, tidak hanya Mark Zuckerberg’s yang terobsesi ingin mewujudkan metaverse. Saat ini, berbagai negara sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan metaverse. Setidaknya sudah ada lebih dari 20 platform di seluruh dunia yang mengadopsi teknologi untuk mengembangkan metaverse, termasuk MetaNesia dari Indonesia.

METANESIA, METAVERSE PERTAMA DI INDONESIA



Pada tanggal 31 Juli 2022, Erick Thohir selaku Menteri BUMN resmi meluncurkan MetaNesia. Sebuah ekosistem metaverse pertama di Indonesia dari PT Telkom Indonesia (Persero).
Nama MetaNesia dipilih sebagai akronim dari Metaverse Indonesia. Harapannya, MetaNesia dapat membantu percepatan digitalisasi di Indonesia serta menjadikan Indonesia sebagai leading digital society di Asia Tenggara.
MetaNesia dikembangkan secara khusus agar masyarakat dapat berinteraksi, belajar, menikmati hiburan, bermain game, bekerja, berolahraga, bahkan berbelanja secara virtual dengan pengalaman yang berbeda.
Tak hanya bisa diakses menggunakan perangkat VR dan AR, namun MetaNesia juga dapat diakses menggunakan perangkat sederhana seperti HP dan laptop/komputer.
Saat acara peluncuran resmi MetaNesia di event Digiland 2022, pengunjung dapat merasakan secara langsung pengalaman menjelajah dunia metaverse di MetaNesia menggunakan VR, VR Driving, dan Komputer.
Pengunjung dapat menikmati konser virtual Vidi Aldiano dan Pusakata, berkeliling Mall di Metaverse, test drive virtual, mengunjungi galeri Non Fungible Token (NFT), mengikuti turnamen e-Sport, dan berbagai keseruan lainnya.
Sebagai awalan, MetaNesia telah bekerjasama dengan berbagai brand terkenal di Indonesia, seperti Honda dan Fruit Tea. Disini pengunjung dapat melihat produk Honda 360 derajat secara virtual. Mulai dari bagian eksterior, interior, hingga mesin dan berbagai fitur lainnya.
Fruit Tea sebagai brand yang memiliki market generasi Z dan Alpha menyelenggarakan event Fruit Tea World Festival dengan berbagai acara menarik, seperti treasure hunt, selfie bareng di metaverse, dan menghadirkan konser virtual dari Naura Ayu dan The Changcuters.
Selain perusahaan swasta, MetaNesia juga telah menggandeng Perhutani, BioFarma, Bank Indonesia, dan Garudaku Esi (platform komunitas resmi PB Esport Indonesia). Kedepan, MetaNesia akan merangkul UMKM agar mendapatkan peluang pemasaran digital di ekosistem metaverse Indonesia.

MENJELAJAH FITUR SERU DI METANESIA



MetaNesia menawarkan berbagai fitur menarik untuk dijelajahi, seperti metaNesia Land, metaNesia Mall, metaNesia Stage, metaNesia Arcade, metaNesia Communal Space, dan metaNesia Personal Space.
Sebelum memilih area yang akan dimasuki, pengunjung dapat menciptakan avatar seperti yang diinginkan. Hal ini menjadikan akun pengunjung semakin berkarakter dan bersifat personal.
MetaNesia Land atau metaNesia landscape merupakan area awal tempat pengunjung dapat mengeksplor berbagai fitur yang akan diakses. Apakah ingin berbelanja, bermain game, menonton konser, atau melakukan virtual meeting.
Dengan grafis 3D yang menarik, pengunjung dapat merasakan pengalaman menjelajah dunia virtual secara mengesankan.
Di metaNesia Mall, pengunjung dapat melihat produk barang yang dijual seperti aslinya dengan lebih detail. Sementara itu, penjual juga dapat memberikan informasi, simulasi produk, serta memberikan pelayanan interaktif secara langsung kepada pengunjung.
Pengembangan metaverse di sektor perdagangan digital dinilai sangat menguntungkan karena memberikan pengalaman dan kepuasan yang tinggi. Terlebih dengan munculnya teknologi blockchain, aset kripto dan Non Fungible Token (NFT) yang semakin memudahkan transaksi di metaverse.
Pengunjung juga dapat melakukan jual-beli NFT secara legal dan aman. Dalam proses transaksinya, metaNesia menerapkan prinsip Phygtal (Physical & Digital) sehingga pengunjung juga bisa menggunakan mata uang Rupiah untuk bertransaksi.
Pengunjung dapat menghadiri konser virtual dengan menjelajah fitur metaNesia stage. Berbeda dengan menonton konser melalui video, di metaNesia pengunjung dapat berinteraksi langsung antar avatar.
Nuansa konser, musik, dan grafis 3D di metaNesia stage juga didesain khusus agar semakin seru dan tidak membosankan.
Fitur lain yang cukup banyak diminati oleh pengunjung metaNesia adalah metaNesia arcade. Disini pengunjung dapat bermain game dengan avatar lain tanpa batasan tempat dan waktu.
Menariknya, jika pengunjung berhasil menyelesaikan permainan, maka akan mendapatkan loyalty point yang dapat digunakan untuk membeli meta item avatar atau koleksi pribadi lainnya.
MetaNesia arcade dimanfaatkan oleh para gamer untuk menjadi arena pertandingan esport yang interaktif dan sportif. Para pendukung tim esport juga dapat menghadiri dan mendukung secara langsung tim kesayangannya, loh!
Terdapat pula metaNesia Communal Space yang dapat digunakan untuk mengadakan acara virtual, konferensi, rapat virtual, atau meet & greet dengan artis dan Vtuber favorit.
Disini, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan avatar lain secara langsung meskipun terpisah jarak yang jauh.
Nekoyama Sena merupakan Vtuber pertama yang bergabung ke dalam metaNesia. Bahkan, terdapat world khusus bagi Nekoyama Sena di metaNesia!
Disini fans Sena dapat berinteraksi langsung dengannya dalam acara talkshow, 1 on 1 meet & greet, dan berfoto langsung dengan Sena!
Seperti kehidupan di dunia nyata, pengunjung juga dapat memiliki aset digital dan memiliki rumah di fitur metaNesia Personal Space. Pengunjung dapat menikmati hiburan TV, Musik, bahkan mengajak avatar lain untuk mengunjungi personal spacenya.
Berbagai fitur yang tersedia di metaNesia telah membuktikan bahwa kehadiran dunia metaverse justru dapat mendukung interaksi antar manusia mulai dari perekonomian, perdagangan, pekerjaan, promosi, hiburan, maupun pertemanan.
Semoga kedepan ada banyak event menarik di metaNesia yang dapat diikuti oleh lebih banyak masyarakat Indonesia, sehingga mempercepat perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Untuk menjelajah dunia metaverse, kamu bisa mengakses metaNesia secara gratis di www.metanesia.id sekarang!

Komentar