5 Pemanfaatan Teknologi Universitas Tanjungpura Menuju Cyber University di Era Revolusi Industri 4.0


Universitas Tanjungpura merupakan kampus yang membangun ekosistem digital menuju universitas siber (Facebook.com/Universitas Tanjungpura Pontianak)

Jika kamu sedang mencari universitas yang didukung dengan teknologi tinggi, Untan / Universitas Tanjungpura adalah salah satu jawabannya! Kampus negeri yang terletak di Pontianak, Kalimantan Barat ini memiliki slogan “Membangun Ekosistem Digital Menuju Universitas Siber”.  Hal ini dimaksudkan untuk memanfaatkan teknologi digital semaksimal mungkin di dunia pendidikan guna menghasilkan lulusan yang siap menghadapi revolusi industri 4.0.

Agar dapat beradaptasi di era revolusi industri 4.0, lulusan perguruan tinggi harus mampu mengoperasikan teknologi, memiliki kemampuan desain teknologi, berpikir analitis, logis, kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah, memiliki daya belajar tinggi, berjiwa kepemimpinan, serta daya tahan yang tinggi (World Economic Forum, 2020). Oleh karena itu, universitas sebagai lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang dapat menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. 

Universitas Tanjungpura yang sudah berdiri sejak tahun 1959, hingga saat ini terus berinovasi membangun ekosistem digital untuk menjadi univesitas siber (cyber university). Pemanfaatan teknologi ini dimanfaatkan baik dalam proses seleksi mahasiswa, pengajaran, praktik mahasiswa, maupun sistem administrasi dan akademiknya. 

Terdapat beberapa teknologi yang dimanfatkaan oleh Universitas Tanjungpura untuk menjadi cyber university di era revolusi industri 4.0. Teknologi ini semakin memudahkan dosen, mahasiswa, orang tua, maupun civitas akademika lainnya untuk menjalankan serta memantau proses belajar mengajar. Penasaran seperti apa teknologi yang ada di Untan? Simak artikel ini sampai habis ya!

1. Virtual Campus Untan

UPT. TIK Untan dan Program Studi Informatika Untan mengembangkan Virtual Tour UTBK Untan 2021 (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbud RI)

Saat ini, UPT. Teknologi informasi dan Komunikasi Untan bekerja sama dengan Program Studi Informatika Untan sedang mengembangkan virtual campus tiga dimensi untuk diaplikasikan dalam pembelajaran virtual. 

Harapannya, virtual campus Untan dapat menjadikan civitas akademika tetap memiliki hubungan emosional dan kebersamaan meskipun menjalankan pembelajaran online dari jarak jauh. Melalui ruang virtual 3D, kita dapat mereplikasi dinamika dunia nyata dan interaksi sosial yang tidak dapat dilakukan melalui video, obrolan, maupun email.

Pada 2021, Untan mengimplementasikan virtual campus untuk pertama kalinya dalam proses seleksi mahasiswa baru. Para calon peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2021 dapat berkeliling kampus Untan dan mencari ruang ujian mereka menggunakan mobil seperti pada game GTA (Grand Theft Auto) atau PUBG (PlayerUnknown’s Battlegrounds). Tak hanya itu, para peserta juga dapat berinteraksi secara langsung di aplikasi virtual reality ini.

Tangkapan layar fitur e-sport 'Untan Race' (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbud RI)

Menariknya lagi, virtual campus Untan juga memiliki fitur e-sport yang dapat digunakan oleh seluruh civitas akademika Untan. Pada Juni 2021, terdapat kompetisi ‘Untan Race’ antar mahasiswa dan dosen/tenaga pendidik fakultas yang memperebutkan piala Rektor Untan, Prof. Garuda Wiko. Latar belakang kampus Untan yang terdapat dalam multiplayer game ini dibuat persis seperti di dunia nyata.

2. Google Workspace (GWS) for Education Plus

Universitas Tanjungpura bekerjasama dengan Google untuk melakukan upgrade Google Workspace (GWS) ke edisi Google Workspace for Education Plus (Untan.ac.id)

Pada bulan November 2022, Universitas Tanjungpura telah bekerjasama dengan Google untuk meng-upgrade Google Workspace (GWS) menjadi Google Workspace (GWS) for Education Plus. Kerjasama ini dilakukan untuk menjadikan Untan siap bersaing di tingkat internasional.

Dengan melakukan upgrade GWS for Education Plus, proses pembelajaran secara online menjadi lebih kreatif dan interaktif. Terdapat berbagai fitur yang mendukung proses pembelajaran melalui Google Meet seperti penambahan kapasitas hingga 500 peserta, merekam pembelajaran, live streaming Youtube, meredam suara, tanya jawab, polling, laporan kehadiran, breakout room, dan berbagai fitur menarik lainnya.

Dalam Google Classroom kini juga sudah terdapat fitur cek plagiasi tanpa batas maksimal. Terdapat pula Classroom Add-Ons yang dapat melampirkan tugas, kuis, pertanyaan, atau pengumuman, practice sets yang membuat tugas menjadi lebih menarik, serta meet on classroom  untuk memudahkan masuk ke kelas online.

Tak hanya itu, keuntungan dari upgrade GWS for Education Plus adalah setiap civitas akademika Untan akan mendapatkan tambahan kapasitas penyimpanan google drive hingga 20 GB. Terdapat pula fitur teknologi penyimpanan terbaru seperti Cloud SearchDocument ApprovalSmart Chips, dan Meet di DocsSheets,serta Slides. Bagaimana? Canggih bukan?

3. nGage Video Application Programming Interface (API)

nGage video Application Programming Interface (API) dapat memudahkan civitas akademika Untan untuk melakukan 1on1 consultation session (Telkomsel.com)

Universitas Tanjungpura telah bekerjasama dengan Telkomsel untuk menghadirkan nGage Video API (1on1 consultation session) pada tanggal 17 Oktober 2022. Platform digital ini memungkinkan seluruh  civitas akademika Untan untuk melakukan komunikasi secara realtime menggunakan video melalui Application Programming Interface (API). Dosen dan mahasiswa dapat menyematkan layanan ini ke dalam aplikasi sehingga akan memudahkan konfigurasi.

Terdapat berbagai fitur menarik yang terdapat dalam layanan nGage Video API, seperti viewaudiovideoshare screenparticipants listschatingleave meetingraise hand, dan lain-lain. nGage video API ini juga memiliki API based platform seperti support web APIandroid, dan ios SDK. Selain itu, terdapat pula rooms API, fitur perzonalization yang bisa menggunakan virtual backgroundvideo meeting featurescustomizationrecording video, serta dashboard monitoring

Universitas Tanjungpura bekerjasama dengan Telkomsel menghadirkan nGage Video API (Untan.ac.id)

Dengan adanya kerjasama ini, Untan menjadi universitas pertama di Indonesa yang memakai layanan nGage video API. Nantinya,teknologi video API akan digunakan untuk melakukan konsultasi skripsi, tesis, dan disrtasi antara mahasiswa dengan pembimbing, sehingga pengerjaan tugas akhir dapat dilakukan dengan lebih efisien dan fleksibel.

Mahasiswa kini dapat berkonsultasi secara live 1on1 dengan dosen melalui aplikasi Learning Managemet System (LMS) atau Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) serta melihat history data/rekaman di aplikasi tersebut. 

4.  E-Learning

Tampilan layar e-learning Universitas Tanjungpura (E-learning.untan.ac.id)

Universitas Tanjungpura telah mengembangkan sistem e-learning sejak tahun 2004. Saat ini, sistem e-learning di Untan telah berkembang menjadi Aplikasi Learning Management System (LMS) yang terhubung langsung dengan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD).

Dengan menggunakan SIAKAD, dosen dan mahasiswa dapat dengan mudah membuat kurikulum, jadwal kuliah, mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) serta menginput nilai. Data yang sudah terintegrasi ini di-update secara realtime sehingga siap digunakan melalui aplikasi android maupun komputer.


Tangkapan layar Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Universitas Tanjungpura (Apkpure.com/TIK Untan)

SIAKAD Untan memiliki berbagai layanan yang mudah diakses, diantaranya yaitu grafik akademik yang bisa menampilkan perkembangan akademik siswa setiap periode perkuliahan dengan grafik yang menarik dan interaktif. Selain itu, terdapat pula layanan nilai mata kuliah dan monitoring bimbingan yang  membantu mahasiswa untuk melakukan evaluasi monitoring secara online.

Menurut Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Garuda Wiko, SH, M.Si, program pembelajaran berbasis e-learning telah menjadi keharusan, namun bersifat sebagai pelengkap, sehingga saat ini proporsi perkuliahan tatap muka yang dapat digantikan dalam satu semester sebesar maksimal 25% pertemuan, tidak termasuk UTS dan UAS.

5. Aplikasi Ortu Untan

Tak hanya memanfaatkan teknologi untuk dosen dan mahasiswa, sejak tahun 2018 Universitas Tanjungpura juga telah mengembangkan aplikasi monitoring khusus untuk wali atau orang tua mahasiswa, loh! Aplikasi ini memudahkan para orang tua mengecek aktivitas perkuliahan anak-anaknya, baik data administrasi maupun kegiatan perkuliahan.

Aplikasi Ortu Untan memudahkan orangtua untuk memantau aktivitas akademik anaknya (Apkpure.com/TIK Untan)

Aplikasi ini juga memudahkan orangtua mahasiswa yang berasal dari luar daerah Kalimantan Barat untuk memantau perkembangan anaknya di tanah rantau. Dengan begitu, diharapkan tingkat kelulusan mahasiswa menjadi semakin tinggi dan orangtua tidak khawatir lagi dengan pendidikan anaknya di Universitas Tanjungpura.

Itulah beberapa teknologi yang dimanfaatkan oleh Universitas Tanjungpura dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Selain teknologi tersebut, Untan juga telah memiliki perpustakaan digital (e-library) yang dapat diakses dimana saja sehingga memudahkan dosen dan mahasiswa mencari referensi.  Terdapat pula Sistem Informasi Manajemen Kemahasiswaan FEB Untan (SIMkmfeb Untan) untuk manajemen data mahasiswa dan permohonan di FEB UNTAN.

Dalam hal administrasi, Untan juga sudah memiliki aplikasi APD Untan, yaitu aplikasi pencairan dana Universitas Tanjungpura. Terdapat pula aplikasi BKD Untan yang dapat memudahkan dosen untuk menginput Beban Kinerja Dosen, serta aplikasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Untan sebagai bentuk keterbukaan informasi publik yang diperlukan dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Saat ini, Universitas Tanjungpura tengah mengembangkan Untan Pay, yaitu aplikasi pembayaran non-tunai yang memfasilitasi pembayaran tagihan, pulsa, dan marketplace serta berbagai keperluan di Fakultas Teknik Untan. Tak hanya itu, Untan juga memiliki Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) yang mendukung para mahasiswa untuk menjadi pengusaha berbasis IPTEK, loh!

Wah, ternyata Universitas Tanjungpura sudah mengadopsi banyak teknologi di dalam dunia pendidikan ya! Jadi, apakah kamu semakin tertarik untuk berkuliah di Untan? 

REFERENSI

Agus Supriadi. 2022. "Kerja Sama UNTAN dan Telkomsel nGage Video API"https://untan.ac.id/kerja-sama-untan-dan-telkomsel-ngage-video-api/.

World Economic Forum. 2020. "These are the top 10 job skills of tomorrow–and how long it takes to learn them", https://www.weforum.org/agenda/2020/10/top-10-work-skills-of-tomorrow-how-long-it-takes-to-learn-them/.

Kurniadi. 2022. "UNTAN bekerjasama dengan GOOGLE, Menggunakan Google Workspace for Education Plus, Siap Bersaing di Tingkat Internasional"https://untan.ac.id/untan-bekerjasama-dengan-google-menggunakan-google-workspace-for-education-plus-siap-bersaing-di-tingkat-internasional/.

Tim Pusat E-Learning Universitas Tanjungpura. 2021. "Pemanfaatan Learning Management System (LMS) UNTAN dalam Kegiatan Perkuliahan E-Learning", https://info.e-learning.untan.ac.id/index.php?berita&single&id=meet-up-inventor-sosialisasi-cppbt.

Universitas Tanjungpura. 2018. "UNTAN Luncurkan Aplikasi Mobile Monitoring Mahasiswa", https://chemistry.untan.ac.id/untan-luncurkan-aplikasi-mobile-monitoring-mahasiswa/.

Universitas Tanjungpura. 2021. "Virtual Campus Universitas Tanjungpura", https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/virtual-campus-universitas-tanjungpura/.


Catatan: Artikel ini telah diikutsertakan dalam Lomba Blog Untan 2022 dan mendapatkan Juara Favorit

Komentar